Kisah Kyai Pamungkas:
SETELAH JANJI GAIB ITU BERLALU

DI TENGAH USIANYA YANG SUDAH 62 TAHUN, RAKYAT INDONESIA MASIH BELUM BISA MENGECAP KEMAKMURAN. BENARKAH INI KARENA PERJANJIAN GAIB YANG TELAH BERLALU…?

Nusantara pernah dikecap bangsa ini berabad-abad silam. Di bawah panji-panji kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, Nusantara bersatu dan dikenal hingga menembus wilayah Asia, bahkan dunia. Tapi, kini semua itu nyaris tak bersisa. Nusantara terpuruk oleh anak bangsanya sendiri, digerus oleh perjalanan waktu. Para pemimpin atau raja di masa lampau mampu memimpin bangsanya dengan bijaksana dan adil. Ditambah lagi mereka juga tidak melupakan sisi-sisi spiritual dan gaib. Hubungan itu pula yang membuat para pemimpin membuat perjanjian gaib dengan jin, resi, ulama, dan syech dengan maksud untuk saling menjaga, membina dan membangun peradaban secara bersama-sama. Rentang waktu yang panjang itu membawa bangsa ini menjadi sebuah bangsa yang besar. Tapi, perjanjian atau sumpah gaib itu sudah berlalu, sejak bangsa ini memasuki era millennium baru. Akibatnya, tak ada lagi kesatuan antara dimensi gaib dan nyata. Kemurkaan golongan gaib berdampak pada aspek-aspek kehidupan manusia di negeri ini yang saling cakar mencakar, dipenuhi hawa nafsu.

“Memang, setelah perjanjian gaib itu selesai, maka bangsa ini dilanda berbagai musibah” kata Ahmad Rosyid Sulaiman, seorang pemuda yang mendalami spiritual dan kebatinan.

Pemuda yang masih kuliah di salah satu perguruan tinggi terkemuka di Jakarta ini menambahkan bahwa bencana di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya antara lain adalah amanah yang masih dipegang oleh Soeharto. Awalnya amanah itu diberikan Bung Karno, tapi selanjutnya tidak dikembalikan atau diteruskan kepada pemimpin selanjutnya.

“Jadi presiden setelah presiden Soeharto pensiun, tidak mendapat amanah itu,” katanya lagi.

“Seharusnya, Soeharto memberi amanah yang masih di tangannya kepada presiden Megawati, Habibie, Gus Dur dan terakhir, Soesilo Bambang Yudhoyono. Selain persoalan amanah, para presiden itu pun semestinya meminta semacam izin atau sowan agar perjalanan mereka dalam memimpin negeri ini dapat berjalan lancar. Uniknya, amanah itu sendiri tidak bersifat real, sesuatu yang bisa dilihat kasat mata. Lagi pula, tidak semua orang bisa mendapatkan amanah tersebut. Artinya, amanah itu akan memilih sendiri siapa orang yang pantas untuk mendapatkannya.

Masih ada tambahan lagi buat calon pemimpin bangsa di negeri ini. Sebuah benda pusaka berupa tongkat milik almarhum Bung Karno juga harus dipegang sang pemimpin. Tapi persoalannya yang cukup pelik, hingga saat ini benda itu tidak jelas rimbanya. Banyak pihak mengklaim memilikinya, tapi menurut Ahmad Rosyid Sulaiman, itu tidak benar.

“Tongkat yang asli memiliki emas di ujungnya. Kemungkinan, benda itu ada di tangan Kanjeng Ratu Kidul,”jelasnya.

Kelak, tongkat itu pun akan diberikan secara otomatis kepada calon pemimpin yang memang berhak dan sudah jodohnya.Kapan hal itu terjadi? Ahmad, demikian dia akrab disapa, tak memberi tempo yang jelas. Secara samar-samar dia hanya memberi isyarat, pertanda dari pemimpin adil yang diistilahkannya sebagai Imamah.

Secara panjang lebar pemuda yang pernah belajar keilmuan dari Syech Abuya Dimiyati Kyai Langitan dan kyai-kyai lain ini prihatin dengan perjalanan bangsa ini. Bencana alam kemiskinan, kerusakan moral merupakan hal yang hanya bisa diperbaiki lewat urusan amanah dan kembali ke jalan agama.

Ahmad Rosyid Sulaiman mengaku mencoba menyuarakan saran-sarannya lewat wawancaranya di majalah Paranormal-Indonesia.com ini. Kepada Paranormal-Indonesia.com dia juga menunjukkan sebentuk cincin yang melingkar di jari tengahnya. Meski samar-samar, di sana terlihat citra lafadz Allah. Bahkan dia menyebutkan corak yang ada di permukaan cincin itu adalah peta dunia. ©️KyaiPamungkas.

Paranormal Terbaik Indonesia

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.

Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)

NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)

NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)

WEBSITE: dukunku.com
(Selain web di atas = PALSU!)

NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)

ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)