Konsultasi Kyai Pamungkas: KURANG PERKASA, BIKIN MINDER DI RANJANG
Mbah, ijinkan saya lelaki dengan usia 38 tahun, membeberkan permasalahan hidup ini yang hampir separuh usia menghantui diri saya. Karena saya tidak dapat mengatasinya, maka bayangan menakutkan tersebut menjerumuskan diri saya dalam kehidupan yang serba dilematis. Derita hidup saya tersebut berawal tatkala saya sebagai seorang lelaki memasuki masa akil-balik. Seperti lumrahnya, seorang pria muda, ketika itu saya tertarik pada lawan jenis (wanita). Oleh karena itu dengan segala cara, saya berusaha memancing perhatian seorang wanita dengan maksud, siapa tahu dia dapat menjadi “pacar”. Mungkin karena wajah saya tak terlalu jelek, atau karena kata-kata rayuan saya cukup mujarab. Maka suatu saat saya mendapat pacar seorang gadis cukup rupawan.
Namun apa boleh buat, ketika hubungan saya makin intim, saya merasa ada sesuatu tidak beres terhadap diri sendiri. Lumrahnya seorang lelaki seperti saya, ketika berdekatan dengan lawan jenis/pacar, pasti akan terbangkitkan rasa rangsangannya. Tetapi hal seperti itu tidak terjadi pada diri saya. Awal mengetahui hal tersebut, timbul rasa risau dalam hati saya. Namun tidak berlarut-larut, manakala hubungan berpacaran saya dengan gadis yang dimaksud putus. Dalam beberapa waktu setelah itu, rasa galau dalam hati saya mulai memudar. Akan tetapi serentak timbul kembali, waktu saya untuk kedua kalinya mendapat pacar baru.
Hubungan saya dengan wanita ini, lebih serius dari pada dengan pacar terdahulu. Saya sempat dikenalkan dengan orang tuanya. Juga orang tua saya, sudah mengetahuinya. Bahkan telah dirancang hari pernikahan. Karena hubungan sudah macam itu, maka tak sungkan-sungkan saya dan pacar melakukan tindakan mesra yang ekstrim. Malah tidak jarang saya dan pacar dalam berbagai kesempatan melakukan “ritual mandi bugil bersama”. Dalam keadaan seperti itu, justru saya merasa tercengang pada diri sendiri. Sebab bara nafsu kelelakian saya betul-betul tidak terbangkitkan sama sekali. Sebaliknya malah padam secara total.
Saya betul-betul dilanda depresi berat. Karena takut jika perkawinan saya berakhi dengan kegagalan, maka tanpa alasan, segera saya gagalkan semua rencana pernikahan yang telah direncanakan sebelumnya. Kabarnya calon istri saya mengalami pukulan batin yang hebat, ata keputusan saya tersebut. Pengalaman sangat pahit itu membuat saya hingga kini menjauhi wanita. Kendati dalam hati, saya masih berkeinginan menjalin asmara dengan lawan jenis.
Setelan tahu problematik Saya, kiranya mau membantu dan menolong saya agar lolos dari permasalahan tersebut. Mengapa diri saya jadi aneh seperti ini? (Wawan Setiawan, Bekasi).
JAWABAN KAMI:
Waalaikumsalam. Sdr. Wawan Setiawan, persoalan manusia sebagian besar terkait dengan urusan yang satu itu yaitu, masalah masalah yang berkaitan dengan libido. Hal yang terakhir itu, sebenarnya adalah karunia dari Tuhan Yang Maha Kuasa pada umat manusia. Dengan karunia tersebut, manusia menunaikan perintah-Nya yaitu berkembang mengisi hidupnya bersama anak-cucu. Tanpa libido, mana mungkin umat manusia berkembang biak, mengisi kehidupannya di dunia yang fana ini. Bahkan saling mengasihi atau menyayangi dengan lawan jenisnya.
Sementara Sdr sekarang menghadapi permasalahan menyangkut libido tadi. Seperti yang Sdr tulis dalam konsultasi pada saya. Dimana Sdr uraikan mengenai keanehan atau kelainan yang terjadi pada diri-sendiri. Misalnya, ketika berdekatan dengan lawan Jenis, pacar atau calon istri, bahkan sampai mandi bersama dalam keadaan telanjang, namun kenyataannya Sdr sama sekali tidak merasa terangsang. Mungkin kesimpulan Sdr benar, bahwa terdapat kelemahan batin pada diri Sdr. Meskipun kesimpulan tersebut, menurut pendapat saya, belum tentu sepenuhnya benar.
Ada berbagai faktor yang kira-kira menjadi penyebab utama, sehingga Sdr pada saat berdekatan dengan lawan jenis sama sekali tidak terangsang, seperti lazimnya yang dialami kaum lelaki. Faktor yang dimaksud menyangkut psikologis (baca: kejiwaan) dari diri Sdr. Mengapa demikian? Hal ini sudah terjawab dari perilaku Sdr sendiri. Lebih Jelasnya saya ingin mengutarakan, bahwa seandainya Sdr mengalami lemah syahwat, pastinya tidak bakal memiliki kemauan untuk mendekati lawan jenis, dalam upaya untuk membangun rencana hidup bersama dalam keluarga.
Pada kebanyakan para lelaki yang mengalami lemah syahwat atau impotensi, keinginannya atau nafsunya mendekati lawar Jenis, mengalami penurunan yang sangat drastis. Malahan pada banyak kasus, lelaki yang bersangkutan lebih suka menjauhi perempuan. Apa gunanya berkeinginan mendekati perempuan, jika seseorang mengetahui kemampuan libidonya sama sekali Sudah musnah. Bukan hanya buangbuang tenaga, namun juga menyiksa diri Jika memaksakan mendekati lawan jenis. Lagipula lazimnya seorang pria yang impoten keinginannya merayu perempuan sudah habis total.
Dari uraian saya di atas sudah dapat ditarik garis tegas, Sdr tidak mengalami Impotensia karena keinginan untuk mendeka lawan jenis masih sangat kuat. Namun nyatanya waktu dekat sedekat-dekatnya dengan perempuan, libido pada diri Sdr mengalami kemacetan nyaris total. Apa penyebabnya? Sekali lagi seperti telah saya katakan di atas, hal itu menyangkut psikis/ kejiwaan dari diri Sdr. Sehingga yang patut dicurigai sekarang bukan pada persoalan kelemahan libido tetapi terjadinya semacam gangguan kejiwaan.
Menurut analisa batin saya, Sdr mengalami semacam trauma atau sindrom terhadap perempuan. Maksud saya, Sdr mengalami kenormalan dalam melihat dan menilai wanita begitu pula dengan selera seksual atau libido Sdr. Namun celakanya, begitu Sdr berdekatan dengan lawan jenis, psikis Sdr mengalami distorsi atau gangguan dan cukup fatal. Akibatnya, libido juga ikut terganggu sehingga tidak mampu menyalakan nafsu dalam diri sendiri. Malahan seakan-akan nafsu itu mati.
Mengapa psikis Sdr terganggu waktu berdekatan dengan perempuan? Jawabnya macam ragam. Seperti yang Sdr alami misalnya, ada kemungkinan Sdr merasa malu berdekatan atau telanjang bersama dengan wanita. Apalagi melakukan tindakantindakan agresif, sebagaimana lazimnya melakukan hubungan intim seperti suamiistri. Sama sekali Sdr dicekam oleh perasaan ngeri atau takut tadi. Takut berdosa karena belum sah jadi Suami-istri. Takut bila terlanjur hubungan badan, nanti malah hubungan putus. Dan takut diketahui orang lain, sehingga menimbulkan ekses buruk buat Sdr, bahkan bisa bersinggungan dengan hukum karena melakukan perzinahan.
Saran saya, Sdr tidak perlu teramat-sangat dibelenggu rasa takut tatkala dekat dengan lawan jenis. Bersikap wajar dan mengalir saja seperti apa adanya. Jika perlu mencium pacar, cium saja dengan sopan, Sesuai irama cinta saat pertemuan terjadi. Jika terulang kembali mandi bersama calon istri, jangan malu jika penis Sdr mengalami ketegangan. Itu lumrah terjadi dan pihak pasangan pasif memaklumi.
Jika masih ragu dengan kemampuan libido sendiri, bisa kita lakukan pembersihan diri lewat ruwat, ruqyah dan larung sengkolo. Dan kita backup diri Sdr dengan buka aura pemikat dan susuk syahwat. Silahkan dipahami dan ditentukan keilmuan mana yang ingin ditindaklanjuti, bila ada yang kurang jelas bisa kita bahas detail lagi, silahkan hubungi kami di telepon atau WhatsApp. Bisa juga kita jadwalkan ke alamat untuk penyelesaian masalah ini. Wallahu a’lam bissawab. Wassalamualaikum. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: dukunku.com
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)