Pengalaman Gaib di Alam Siluman Kalong Wewe
Wewe Gombel itu berpayudara besar sampai sebatas pinggang. Selain itu, perutnya buncit matanya juling. Pokoknya bentuk tubuhnya tak karuan…
Pengalaman gaib ini dialami oleh seorang rekan Paranormal-Indonesia.Com yang minta namanya disamarkan menjadi Bayu Pamungkas. Ia tinggal di Desa Anjatan Baru Blok Randu Tiga, Kecamatan Anjatan, Indramayu, Jawa Barat. Bayu Pamungkas ini pernah masuk ke alam siluman Kalong Wewe yang lebih di kenal dengan sebutan Wewe Gombel. Berikut ini adalah pengalaman gaibnya yang dituturkan pada Paranormal-Indonesia.Com…
Setelah pindah ke rumah baru, aku tidak menyadari kalau tanah yang ku tempati masih bagian dari pekarangan Wana Gombel yang terletak tidak jauh di belakang rumahku. Meskipun banyak orang yang cerita tentang keangkerannya, namun semua itu, hanya kuanggap fenomena biasa dan merupakan romantika kehidupan.
Suatu ketika, malam Jum’at Kliwon ketika sedang wiridan aku mencium bau wewangian yang menusuk hidung. Semakin lama terpaannya semakin keras disertai angin yang menghembus dingin kudukku. Tiba-tiba lampu di ruangan mati, padahal tadi pagi baru diganti. Aku segera bangun dari tempat duduk dan bergegas ke luar ruangan. Bau wangi itu terus membuntuti kemana pun aku melangkah, Dalam kebingungan, ku baca istighfar beberapa kali kemudian bergegas masuk ke dalam kamar dan segera ku hempaskan tubuh ini di pembaringan.
Tapi tiba-tiba lampu kamar mati pula tanpa sebab yang jelas. Keadaan ruang kamarku pun jadi gelap gulita. Ketika hendak bangun tubuh ini serasa ditindih makhuk raksasa yang tubuhnya dipenuhi oleh bulu-bulu seperti gorila. Dengan sekuat tenaga aku berontak melepaskan diri dan cengkeraman makhluk aneh itu. Namun sia-sia belaka. Walau tenagaku seakan tersedot habis, tetapi, cengkeraman itu masih membelengguku.
Dalam keadaan yang lemah ku pusatkan konsentrasi pada satu titik yaitu kekuatan Tuhan. Dan kubaca ayat Qursyi disertai mantera Qulhu Geni sebanyak tiga kali. Kemudian kuhentakkan tenaga gaib yang kuciptakan sendiri dan keluar dari dadaku. Aneh mahkluk itu tampak terpental ke tembok dan lenyap berbarengan dengan lampu kamar yang kembali menyala.
Sampai jam 24.00 aku masih belum bisa tidur karena memikirkan kejadian yang baru saja ku alami. Akhirnya aku putuskan untuk melakukan wirid khusus meminta petunjuk pada Gusti Allah dengan media tasbih teramat pemberian seorang kyai.
Setelah aku wirid dalam kamar selama kurang lebih 2 jam, baru aku mendapatkan petunjuk berupa suara gaib. “Bayu, datang ke Wana Gombel, sudah saatnya kamu mengenal dimensi gaib. Carilah pengalaman di sana, Esok malam adalah hari yang baik memulainya.”
Demikianlah kata-kata itu, jelas terdengar di telingaku. Kemudian aku bangkit dan lampu pun ku nyalakan. Setelah pikiran terasa tenang kembali dan aku minum segelas air putih, ku coba untuk mengingat-ingat pesan gaib tadi. Dan ku buka sajadah yang aku gunakan untuk wiridan tadi, ternyata ada benda gaib berbentuk anak panah milik tokoh dunia pewayangan Prabu Sri Kresna yang bernama Cakra Wicaksana.
Keesokan harinya aku mempersiapkan diri dengan puasa sunnah dan mewiridkan “Yaa Allah” tiada henti di setiap kesempatan. Setelah shalat malam segala persiapan aku bawa termasuk do’a keselamatan. Dengan langkah mantap ku telusuri jalan setapak menuju Wana Gombel hingga sampailah pada sebuah rumpun bambu yang tumbuh Tambun.
Tiba-tiba kakiku melangkah dengan sendirinya melayang seperti tidak memijak bumi. Aku terus saya berjalan, samar-samar suasana yang gelap berangsur-angsur menjadi terang benderang. Pohon-pohon yang lebat tiba-tiba tampak samar kemudian semuanya sirna dan membentang suatu pemandangan yang indah. Di hadapanku tampak sebuah istana yang berdiri megah sebesar masjid Istiqlal bertingkat dua dan berselimut kabut tipis.
Hatiku tersentak kaget ketika di depan gapura masuk dijaga sepasang raksasa betina yang gemuk dan seram. Tidak salah lagi itulah Wewe Gombel, (maaf) bentuk payudaranya yang besar sampai sebatas pinggang. Tapi aneh kedua makhluk itu seakan akan tidak mengetahui kedatanganku.
Dan benar saat aku lewat di depan mereka, kedua makhluk itu tidak sedikitpun bergerak. Mereka terus saja memandang ke depan. Cepat-cepat aku masuk ke gerbang istana tanpa menoleh lagi ke belakang.
Tiba-tiba saat akan memasuki istana aku mendengar lagi suara gaib yang menuntunku. “Bayu, sebelum kamu masuk katakan dulu apa keinginanmu.”
Batinku menerawang, tanpa sadar aku berkata setengah berbisik. “Aku ingin ilmu dan rizki yang berguna untukku dan orang lain serta keselamatan lahir batin dunia akhirat.” Setelah berkata demikian tiba- tiba aku sudah berada di dalam istana. Ternyata tempat itu dihuni oleh berbagai makhluk gaib yang bentuknya aneh-aneh, tapi kebanyakan berwujud wewe gombel. Ada pula yang berwujud manusia biasa dengan pakaian serba putih berjubah.
Aku terus berjalan masuk ke dalam istana, di tiap-tiap sudut aku lihat berbagat aktifitas makhluk itu. Ada yang sedang bercengkerama, ada yang sedang tiduran dan ada pula yang sedang bermesraan layaknya manusia di alam nyata.
Sampailah aku di lantai dua, ku lihat banyak kamar dengan warna pintu berbagai ragam. Aku bingung mau masuk ke kamar mana. Kalau salah masuk, bisa-bisa terjadi sesuatu yang membahayakan keselamatan jiwaku. Untunglah suara gaib yang tadi terdengar lagi. “Masuklah ke kamar yang pintunya berwarna kuning. Cepat, waktumu tidak banyak. Ambillah benda yang kamu suka, kemudian bergegas keluar,”
Tanpa pikir dua kali segera aku masuk ke kamar yang pintunya berwarna kuning. Dan Astagfirullah! Aku dapat masuk ke dalam tanpa membuka pintunya. Ku lihat pemandangan yang mendebarkan di depan mataku, ternyata kamar ini berisi aneka macam jenis benda-benda pusaka dari mulai keris, tombak, golok, pedang. Ada pula kitab-kitab pusaka dan baju-baju perang yang tergantung.
Aku tak sempat memilih-milih karena waktu yang terbatas. Akhirnya ku raih saja sebelah pedang naga yang tergeletak tidak jauh dari tempatku berdiri, sebelah keris dan kujang emas. Aku buru-buru keluar, karena suara gaib itu memperingatkan aku agar cepat-cepat meninggalkan istana siluman itu.
Tiba di luar istana, ku lihat langit agak gelap seperti mau hujan. Tiba-tiba langit seperti pecah bersamaan dengan suara gemuruh dan kilat yang menyambar-nyambar. Dan ku lihat di atas langit muncul perahu raksasa, bentuknya seperti kapal pesiar. Sangat mengagumkan!
Aku terus berlari keluar gerbang istana, sementara para siluman Wewe Gombel tetap tidak bisa melihatku, tapi hidung mereka tampak mendengus-dengus mungkin mencium bau wangi pusaka yang ku bawa dari istana mereka ini.
Tiba di luar gerbang telah menunggu seorang berjubah putih. “Cepat kemari Bayu, selimut kabut yang ada di tubuhmu akan segera lenyap, seluruh siluman di sini bisa melihatmu, dan itu akan sangat berbahaya,” teriak pria berjubah itu sambil melambaikan tangannya.
“Ambil pusaka Cakra, dan tempelkan ke keningmu. Cepat!” perintahnya lagi.
Tanpa basa-basi aku keluarkan Cakra Bintang kemudian ku lakukan sesuai petunjuknya, Dan sungguh ajaib, tiba-tiba alam menjadi gelap dan aku sudah ada di pinggir rumpun pohon bambu di pekarangan Wana Gombel.
Setengah berlari aku meninggalkan Wana Gombel dengan menyelusuri jalan setapak dan sampailah di belakang rumahku. Tiba-tiba terdengar lagi suara gaib itu. “Bayu, hati-hatilah dengan pusaka-pusaka itu, kau telah mengambil tiga pusaka ampuh”.
Aku termenung mendengar kata-kata itu. Bergegas aku masuk ke dalam kamar dan ku periksa pusaka-pusaka tersebut dengan khodam ayat Qursyi dan surah Annas. Dengan mata batin ku lihat khodam pusaka kujang di dalamnya terdapat gambaran seekor Harimau loreng. Sementara keris berkhodam Rajawali dengan kedua cakar yang siap menerkam pula.
Tiba giliran pedang bergagang Naga, tak terlihat apapun hanya bau cendana yang kian menusuk hidung. Akhirnya ku coba untuk mencabut dari warangkanya, Dan betapa terkejutnya aku ketika tiba-tiba api entah dari mana datangnya menyambar tembok sampai hangus.
Pengalaman gaib yang aku alami ini semakin menambah pemahamananku terhadap alam gaib. Bahwasanya Allah Yang Maha Besar telah menciptakan alam gaib dan isinya di samping alam nyata yang kita diami ini. Semoga pengalaman gaibku ini ada manfaatnya bagi pembaca Paranormal-Indonesia.Com semua.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: dukunku.com
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)