Kisah Kyai Pamungkas: DIIKUTI KUNTILANAK
Dunia makhluk halus memang penuh dengan misteri, sulit untuk dijelaskan dan dibuktikan kebenarannya secara sains, manusia modern sekarang jarang yang mempercayai akan keberadaan makhluk halus, orang Jawa menyebutnya dengan memedi, sedangkan kebanyakan orang menyebutnya dengan setan. Mereka menganggap cerita-cerita yang dituturkan oleh orang-orang terdahulu hanyalah sebuah mitos belaka.
Apalagi mempercayai mitos, mempercayai cintaku padamu saja kamu tidak percaya, iya kamu… et… lupakan sajalah. Kembali ke pembahasan tadi, dunia makhluk halus atau jin atau setan memang benar adanya. Percaya atau tidak percaya itu tergantung pada setiap individunya masing-masing.
Setan tinggal di berbagai tempat mulai dari pohon, rumah kosong, hutan, sungai, dan lain-lain. Setan sendiri berbagai macam jenisnya mulai dari pocong, kuntilanak, tuyul, genderuwo, wewe gombel.
Saya di sini akan bercerita mengenai pengalaman mistis dengan mereka yang tak terlihat, yang jelas ini bukan pengalaman dengan cinta, karena cinta juga kan tidak terlihat. Ya ini adalah pengalaman dengan setan, yang bernama kuntilanak.
Cerita ini terjadi di tahun 2019 sekitar bulan Januari. Rumah saya terletak di belakang kuburan di tengah-tengah hamparan sawah yang luas, disitu hanya terdapat sekitar 10 rumah saja, sekitar 200 meter ke barat adalah sebuah hutan kami menyebutnya dengan alas.
Saya sehari-hari jarang tinggal di rumah, hanya sekali-kali pulang ke rumah mengingat sekolah saya jauh dan sambil mondok juga. Kebetulan di bulan Januari tersebut saya pulang ke rumah, dikarenakan ada keperluan mengambil berkas.
Ketika di rumah pun, saya lebih sering di rumah nenek, pulang ke rumah ketika malam. Adik dan ibu saya juga lebih sering di rumah nenek daripada di rumahnya, dengan alasan untuk menemani nenek, mengingat nenek di rumah hanya tinggal dengan adik bungsu ibu saya, sedangkan bapak saya merantau di perantauan, sementara adik dari ibu yang lain juga merantau, kalau kakek saya meninggal sekitar tujuh tahun yang lalu.
Ibu saya memiliki kemampuan pijat atau urut seperti keseleo, patah tulang, kecengklak pada bayi, ibuku juga sering dimintai tolong untuk mengobati orang yang kesambet atau ketempelan makhluk halus, pernah juga dimintai tolong untuk mengobati orang yang terkena pelet.
Ibu saya tidak mematok harga, Ia dibayar seikhlasnya bahkan pernah ada yang tidak membayar, tujuan ibu saya adalah menolong sesama dengan niat ibadah, mengamalkan kelebihan yang diberikan oleh Allah kepada dirinya.
Hari itu adalah hari Kamis Wage, malamnya adalah malam Jum’at Kliwon. Hari itu saya, adik dan ibu di rumah nenek, sore itu hujan turun rintik-rintik. Setelah sholat maghrib tak lupa kami mendoakan para keluarga yang sudah meninggal, setelah itu kami menonton televisi, tak berapa lama kemudian terdapat suara motor berhenti di depan rumah nenek kami.
Tak berselang lama ketukan pintu terdengar, setelah pintu dibuka ternyata tetangga desa kami yang meminta pertolongan salah satu anggota keluarganya di desa sebelah yang lumayan jauh kakinya terkilir, akhirnya ibu pun bersedia dan pergi ke desa tersebut. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.
Saya pun menelpon ibu, ternyata ibu sudah pulang dan sekarang berada di rumah, ibu saya tidak pulang ke rumah nenek tetapi pulang ke rumahnya, saya dan adik di suruh untuk menginap oleh Ibu, namun adik menangis minta pulang, berhubung saya orangnya penakut jadi saya meminta Ibu menjemput.
Setelah ditunggu-tunggu akhirnya ibu sampai di rumah nenek. Nenek menyuruh kami untuk tidur disini saja mengingat hari sudah malam menunjukkan jam 11, namun adik saya meminta pulang. Begitu kami keluar pintu rumah nenek, ayam-ayam yang tinggal di dahan pohon di depan rumah nenek berkokok semua, ya ayam-ayam tersebut tidak suka bermalam di kandang padahal sudah dibuatkan kandang mereka lebih suka nangkring di pohon, benar-benar ayam berkesederhanaan tidak memanfaatkan fasilitas.
Ya lanjut, ayam berkokok di malam hari adalah tanda kehadiran makhluk halus, karena hewan memiliki kepekaan yang tinggi. Saya mencium aroma melati, saya hanya diam saja. Suasana malam ini merinding apalagi ini malam Jum’at Kliwon di tengah perjalanan tepat di samping pohon cengkeh kami mendengar suara yang sangat jelas sekali, suara wanita tertawa diiringi suara ayam berkokok.
Ketika kami menengok keatas ternyata ada sesosok kuntilanak yang terbang, kami pun bergegas mempercepat langkah kami, suasana malam itu benar-benar sepi tak ada seorang pun yang lewat, ketika melewati jembatan kecil, saya semakin merinding, seperti ada yang mengikuti Kami dari belakang.
Akhirnya kami sampai di rumah, ibu pun langsung berkata pada saya “Sebenarnya kuntilanak itu tadi mengikuti kita, sejak ibu dari rumah tepat di jembatan tadi”. Ibu kemudian menyuruh kami bergegas untuk tidur. Tak lama berselang terdapat ketukan pintu, sementara adik sudah terlelap tidur. Ibu menyuruh saya untuk tidak mempedulikan suara ketukan pintu tersebut dan menyuruh saya untuk tidur.
Keesokan harinya jam 7 pagi ketika saya dan ibu duduk di depan teras rumah. Seorang laki-laki menghampiri kami dia adalah sepupu kakek, dia menceritakan bahwa semalam ketika dia sedang mengairi sawah melihat sosok kuntilanak di teras rumah kami, dan berusaha untuk masuk pintu namun selalu terpental dan akhirnya sosok tersebut menghilang di tiang listrik depan rumah.
Ibu saya menceritakan bahwa rumah kami memang diberi pagar pelindung oleh kakek supaya makhluk halus tidak bisa masuk. Ibu saya juga mengatakan bahwa di sekitar rumah terdapat bermacammacam jenis makhluk halus dan yang semalam tadi sedang mencari tempat tinggal, yang paling banyak adalah sosok wanita dan anak-anak serta potongan tubuh. Konon katanya dulu di daerah sekitar rumah kami adalah bekas tempat pembantaian pada masa penjajahan Jepang.
Beberapa hari kemudian jembatan kecil tadi mampet setelah diteliti beberapa orang ternyata terdapat kasur bekas persalinan, mungkin ada orang yang membuangnya dari hulu dan hanyut menyangkut di bawah jembatan. Pantesan di bawah jembatan itu merinding sekali waktu malam itu. Mitos yang berkembang konon katanya jika ada yang meninggal ketika hamil, maka qorinnya akan menjadi kuntilanak dan menghantui. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: dukunku.com
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)