Panggonan Wingit: SUMUR DEWA, BENGKULU
Konon, tiap Dewa mandi di sumur ini, mereka membaca mantra khusus sesuai dengan keinginannya. Itulah sebabnya, kenapa sumur yang satu ini mempunyai aura magis…
Untuk mencapai sumber air keramat ini, dari Terminal Panorama, Bengkulu, dilanjutkan dengan menumpang taksi berwarna biru dan turun di depan Makam Pahlawan Buntar. Dari situ, masyarakat sekitar dengan senang hati akan menunjukkan letak Sumur Dewa yang persisnya terletak di belakang kediaman Ibu Ermayati, 35 tahun. Keberadaan Sumur Dewa Ini pernah menggemparkan sebagian besar warga kota Bengkulu beberapa waktu silam.
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, sebelum Ibu Ermayati, tak ada seorangpun yang kuat mendiami rumah itu. Hal ini juga dibenarkan oleh ibu Ermayati. “Sebelum pindah, memang ada beberapa tetangga yang datang untuk mengingatkan agar kami sekeluarga mengurungkan niat untuk menempati rumah ini,” ujarnya.
Selain ditumbuhi sebatang pohon beringin yang lumayan lebat dan besar di halamannya, di belakang rumah juga terdapat sumur tua yang dijaga oleh empat keluarga Dewa. “Agaknya hal itulah yang membuat rumah ini jadi angker. Karena tak ada pilihan lain, maka kami pun menempati rumah ini. Dan benar, baru beberapa minggu kami tempati, cobaan pun datang silih berganti,” kisah wanita paroh baya itu kepada penulis.
Lalu, ia pun mengisahkan hal-hal yang aneh itu. Misalkan, tepat minggu ketiga, salah seorang anaknya tiba-tiba jatuh sakit. Walau telah mendatangi beberapa dokter ahli dan banyak dokter umum, tetapi penyakit itu tak juga berkurang. Bahkan semakin bertambah gawat. Yang membuat keluarga menjadi bertambah bingung adalah jawaban yang diberikan oleh para dokter: “Anak ibu tidaklah sakit, Ia benar-benar sehat tak kurang suatu apa.”
Beruntung, salah seorang keluarga Ermayati yang mengetahui sedikit ilmu kebatinan datang bertandang, Ia pun mencoba mengobati anaknya. Karena tak sanggup mengatasi penyakit yang diidap oleh anak Ermayati itu, sang famili membawanya ke salah seorang pintar yang tinggal di bilangan Anggut.
Setelah mendapatkan alamat dari ibu Ermayati, penulis pun meluncur untuk mendatangi rumah orang pintar yang dimaksud di bilangan Anggut. Setelah memperkenalkan diri, penulis langsung kepada pokok persoalan yakni menanyakan ihwal penyakit yang diidap oleh anak Ibu Ermayati. Semula, si orang pintar yang enggan menyebutkan jati dirinya itu enggan untuk menjawab. Tetapi karena untuk kepentingan pemberitaan, akhirnya dengan nada merendah ia pun menjawab, “Sebelumnya saya sudah tahu bahwa keluarga Ibu Ermayati akan datang dan meminta tolong.”
“Dari mana Bapak tahu?” potong penulis.
“Dari Ki Sambet Mekar Dewa, khodam yang selama ini setia mendampingi Bapak. Sedangkan kesalahan yang dilakukan oleh putra Ibu Ermayati adalah karena ia mandi di sumur itu bersamaan waktunya dengan keluarga Dewa melakukan hal yang sama. Biasanya, tepat saat Maghrib tiba,” jawabnya datar.
Menurut berita gaib yang diterima oleh si orang pintar, di areal. rumah ibu Ermayati ditunggu oleh empat keluarga Dewa yang tugasnya antara satu dengan lainnya berbeda-beda. Tiga keluarga Dewa yang mempunyai sifat baik, tinggal di dalam rumah, sedang seorang keluarga Dewa yang jahil tinggal di pohon beringin yang besar dan lebat. Pada mulanya, pohon beringin yang tumbuh di depan rumah itu amat sulit untuk ditebang. Selain penebangnya mendadak jatuh sakit, terkadang batang yang sudah terpisah keesokan paginya menyambung dan berdiri lagi seperti semula. Karena pemilik rumah itu bersikeras untuk menebang pohon Beringin itu, maka kompromi gaib pun terjadi. Selain meminta persyaratan yang cukup, sebagian besar keluarga Dewa juga meminta di pindahkan ke tempat yang lumayan jauh. Sekitar 1.000 kilometer sebelah Tenggara kota Bengkulu.
Walau pohon Beringin itu berhasil ditebang, tetapi tanpa sengaja salah seorang keluarga Dewa tewas terpapas oleh tajamnya mata gergaji mesin. Anehnya, seiring dengan kematian itu, salah satu sumur hilang bak raib ditelan bumi. Kematian yang sebenarnya mengenaskan itu diterima dengan lapang dada oleh para penunggu gaib yang tak lain adalah keluarga Dewa. Bahkan para penunggu gaib tempat ini juga selalu menjaga keluarga. Sungguh sayang, dari sekian banyak masyarakat Pagar Dewa yang berhasil dihubungi penulis, tak ada seorang yang dapat menceritakan asal-usul sumur ajaib itu. Yang jelas, airnya mengalir dari sela sela bebatuan.
Nurma, 70 tahun, memaparkan “Menurut tutur yang berkembang secara turun temurun, dulu daerah ini dijaga oleh beratus Dewa dengan ketinggian ilmunya. Sudah tentu, daerah ini menjadi suatu kawasan yang tenteram dan damai. Dan bukan pula tak mungkin, sumur itu sengaja dibuat oleh para Dewa untuk kebutuhan mereka, sumur itu dinamakan sebagai Sumur Dewa.”
Sebagai orang baru dan tak mengetahui ihwal mistik sekitar rumahnya, sudah tentu Ibu Eryati hanya bisa bertanya-tanya untuk apa mereka datang dari jauh sekedar mengambil air atau mandi di sumur yang terdapat di belakang rumahnya itu. Salah seorang pengunjung yang ditemuinya ada yang mengatakan, sumur itu kami pergunakan untuk obat. Ibu Ermayati kebingung “Ya, obat berbagai macam penyakit bahkan ada salah seorang keluarga yang mengidap stres, akhirnya sembuh setelah lima kali mandi di sumur Dewa,” jawab si pengunjung.
Keajaiban lain dari sumur Dewa adalah jika kemarau panjang datang, sumur itu tidak pernah kering, Tetapi semakin berlimpah. Guna mendapatk air bersih, maka pada saat Itu banyak penduduk yang berdatangan ke Sumur Dewa, Belakangan, tepatnya saat tulis ini di turunkan, hanya satu sumur yang dipergunakan oleh banyak orang untuk berbagai keperluan. Sedang dua lainny tak dipergunakan sama sekali. Di dua sumur itu sering muncul hal-hal misterius yang datang dan perginya pernah diketahui.
Ketika penulis bersama Ki Syah Kholil berkunjung ke tempat ini, berdua sengaja mengadakan prosesi gaib, Dari prosesi ini kami k hasil membuka tabir gaib di sekitar Sumur Dewa dan berhasil bertemu ngan sepasang dewa-dewi bernama Ayu Ningrat dan Cahaya Dewa Uji Dari Cah Ayu Ningrat, penulis mendapatkan penjelasan yang teramat berharga sehubungan dengan khasiat sumur Dewa.
“Tiap Dewa yang akan mandi di sumur ini selalu merapalkan mantra khusus sesuai dengan keinginannya. Ada yang merapalkan mantra pengobatan, pengasihan, kederajatan dan banyak yang lainnya. Itulah yang menyebabkan kenapa air sumur dapat diperguna untuk berbagai maksud dan keperluan!” katanya. “Tapi ingat, air sumur ini hanya perantara, semua bersumber kepada-Nya!”. Wallahu a’lam bissawab. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: dukunku.com
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)