Kisah Kyai Pamungkas: Teror Manusia Serigala
Teror ini terjadi sekitar 10 tahun yang lalu terjadi di desa saya, ketika itu saya duduk di bangku sekolah dasar kelas empat, teror ini bermula dari desa-desa tetangga kemudian merambah ke desa-desa sekitarnya. Menurut rumor yang beredar serigala tersebut adalah serigala jadi jadian atau dikenal dengan nama manusia serigala, konon katanya mereka sedang melakukan ritual untuk melengkapi ilmu kedigdayaan mereka.
Teror tersebut menyasar hewan-hewan ternak, sehingga membuat para peternak panik dan khawatir, teror ini merambah dari satu peternakan ke peternakan lainnya. Yang membuat masyarakat yakin bahwa serigala tersebut serigala jadi jadian adalah mereka hanya menghisap darahnya saja.
Kejadian-kejadian di desa sebelah menyebar ke desa kami, para warga dihimbau untuk tidak berada di luar di atas jam delapan malam, aktivitas ronda pun berjalan kembali. Anak-anak di desa kami yang biasanya masih bermain-main di malam hari, kini tak boleh keluar. Ada rumor beredar yang mengatakan bahwa manusia serigala tersebut takut kepada bambu kuning, masyarakat di desa kami menyebutnya dengan nama prink gading.
Masyarakat yang melakukan ronda pun membekali diri mereka dengan prink gading yang dibentuk menjadi bambu runcing. Kami anak-anak pun tak ketinggalan juga membuat bambu runcing dari prink gading untuk mainan. Para peternak pun melakukan berbagai usaha supaya ternaknya terhindar dari manusia serigala seperti menutupi kandang-kandang ternak mereka dengan rapat supaya tidak terlihat bahwa itu adalah kandang ternak, membuat orang orangan untuk menjaga ternak.
Di desa-desa tetangga teror manusia serigala semakin menjadi-jadi, hanya desa kamilah yang belum terjamah manusia serigala tersebut. Namun, masyarakat desa kami tidak kehilangan kewaspadaan kami. Kebetulan malam tersebut adalah malam Jumat, banyak masyarakat yang memprediksi bahwa manusia serigala tersebut akan datang ke desa kami pada malam tersebut.
Dugaan masyarakat desa kami tidak meleset, karena benar bahwa pada malam tersebut teror manusia serigala terjadi di desa kami. Akhir-akhir ini desa kami ada yang mengintai dan memetakan desa kami, mereka menggunakan pakaian tertutup semua dari ujung kepala sampai ujung kaki, masyarakat yang melihat gelagat mencurigakan dari mereka mengejarnya. Namun, mereka berhasil meloloskan diri.
Meskipun sekarang tidak boleh keluar malam, tetapi tetap saja ada anak yang bandel untuk keluar rumah meskipun dengan konsekuensi mendapat hukuman dari orang tua jika ketahuan bermain pada malam hari. Waktu itu kamis sore setelah bermain bola di Dodit, Alex, Teguh, Abdul, Winata, dan Fahul beristirahat di rumah pohon yang dibangun oleh kami dan dijadikan base camp, sembari istirahat kami membicarakan tentang manusia serigala.
Teguh berkata “Menurut yang saya dengar dari beberapa warga, bahwa malam ini manusia serigala akan datang ke desa kita”, Abdul pun menimpali “Saya penasaran deh, akan keberadaan manusia serigala tersebut benar atau tidak”. Winata pun berkata “Saya punya ide bagaimana kalau malam ini, kita ikut ronda?”, Alex pun menjawab “Emang boleh yah kita ikut, pasti bakal dilarang”. Abdul pun menjawab “Bagaimana kalau kita tetap ikut ronda tetapi tidak bergabung dengan bapak-bapak, cuman kita doang. Kita jadikan rumah pohon ini tempat kita tidur malam ini, tempat untuk berlindung, dan tempat untuk pengintaian”. Mereka pun serempak menjawab “Setuju”. Dodit pun berkata “Terus bagaimana kita, izin terhadap orang tua kita. Pasti tidak boleh?”, Alex pun menjawab “Kebetulan kedua orang tua dan kakak saya sedang berada di luar kota. Jadi kalian buat alasan akan tidur di rumah saya, bagaimana kalian setuju?”, mereka menjawab dengan serempak “Setuju”.
Setelah sholat Isya berjamaah di masjid, mereka pun bergegas ke rumah pohon dan langsung naik keatas tak lupa pula kami membawa bekal untuk menemani begadang. Tak lupa pula membawa bambu runcing. Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam, tapi mereka sudah ngantuk berat dan kemudian tidur. Tiba-tiba mereka dikejutkan dan terbangun mendengar suara auman serigala. Suaranya terdengar dekat dari rumah pohon. Ketika mereka hendak turun, tepat dibawah rumah pohon terdapat seekor serigala sedang modar mandir dengan sorot mata yang tajam, tak berselang lama kemudian serigala tersebut menghilang entah kemana.
Mereka merinding juga, kemudian mereka memutuskan untuk pulang ke rumah Alex. Namun ketik ditengah perjalanan dikejutkan dengan kemunculan sosok serigala dengan auman yang membuat bulu kuduk merinding mereka pun lari pontang-panting menuju rumah Alex.
Keesokan harinya ternyata ternak Pak Muhdori ditemukan mati semua dengan kondisi mengenaskan, serigala tersebut hanya mengambil darahnya saja. Ternyata para bapak yang ikut ronda pun lari ketakutan dan pulang ke rumah masing masing. Sejak saat itu tidak ada lagi teror manusia serigala lagi di desa kami. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: dukunku.com
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)