Kisah Kyai Pamungkas: Melihat Hantu Sejak Kecil
Ketika kecil dulu, saya bisa melihat mereka yang tak terlihat. Namun kemampuan itu menghilang ketika umur saya menginjak tujuh tahun, Indra keenam saya ditutup oleh kakek. Dulu ketika saya masih bisa melihat makhluk halus, terasa sangat menyiksa, dipenuhi dengan ketakutan, selalu menyendiri tak punya teman sama sekali, kondisi fisik pun begitu lemah, tubuh kurus. Mengetahui efek yang ditimbulkan akibat kemampuan ini, kakek akhirnya menutup indra ke enam saya.
Saya sering tidak bisa tidur waktu itu, mendengar suara-suara derap langkah kuda, derap langkah suara tentara, derap langkah kaki yang terseok-seok, suara gesekan tulang yang aku ketahui itu adalah hantu jerangkong. Ketika jam 12 malam pun saya sering melihat kelong wewe laki-laki yang menggendong anaknya, yang selalu lewat dijam-jam tersebut di depan rumah.
Orang-orang disekitar saya tak menyadari kelebihan yang dimiliki oleh saya. Tidak seperti anakanak seusia saya kala itu, saya tidak berani mandi di sungai. Pernah suatu saat, saya ikut mandi di sungai dengan teman-teman. Dan saya melihat seekor buaya, saya pun langsung lari ketakutan pulang, teman-teman saya pun terheran-heran. Karena mereka tidak melihat apapun.
Melihat saya tidak mempunyai teman, dan selalu menyendiri. Orang tua saya memutuskan memasukkan saya ke Taman kanak-kanak ketika usia saya menginjak empat tahun. Di taman kanak-kanak pun saya masih saja pendiam, parahnya lagi saya lebih sering menangis. Hal itu dikarenakan saya lebih sering melihat penampakanpenampakan makhluk halus yang menurut saya begitu menyeramkan.
Ketika di taman kanak-kanak pun saya masih sama seperti yang dulu, suka menyendiri dan suka menangis. Di taman kanak-kanak Saya melihat berbagai macam penampakan hantu mulai dari hantu anak-anak, hantu perempuan berambut panjang. Hantu yang suka mengganggu dan menakuti saya adalah hantu yang kakinya berbentuk huruf O dengan wajah yang menyeramkan. Hantu tersebut tinggal di WC sekolah.
Ada lagi pengalaman bertemu dengan hantu yang menurut saya berbeda dengan hantu yang lainnya. Hantu itu adalah hantu biksu, penampilannya seperti biksu memakai kain berwarna orange, membawa tasbih, kepala yang dicukur gundul. Saya bertemu dengan hantu tersebut ketika pergi ke pasar. Jalan menuju pasar melewati tempat penggilingan yang sudah tidak terpakai lagi. Ketika saya lewat di depan tempat penggilingan tersebut, saya dikagetkan dengan kehadiran sosok tersebut yang tiba-tiba meloncat dari bangunan penggilingan padi tersebut, seperti hendak menerkamku, saya pun lari ketakutan pulang ke rumah.
Ketika sesampainya di rumah, saya menceritakan kejadian tadi. Dan kakek saya menyadari bahwa saya memiliki kemampuan untuk melihat mereka yang tidak terlihat. Kakek saya menceritakan bahwa hantu tersebut dulu tinggal di sebuah rumah milik salah seorang warga di desa. Hantu tersebut suka membikin keributan, suka menakut-nakuti warga. Akhirnya oleh ayah dari kakek, saya menyebutnya dengan kakek buyut, dipindahkan ke bekas tempat penggilingan padi supaya tidak mengganggu.
Sejak saya menceritakan kejadian itu, kakek menutup mata batin saya, sehingga tidak bisa melihat lagi mereka yang tidak terlihat. Sejak itu saya tidak ketakutan lagi, atau takut untuk bermain di suatu tempat. Kemampuan itu menghilang ketika usia saya menginjak 7 tahun. Saya pun menjalani kehidupanku dengan normal, mulai bisa bersosialisasi dengan teman teman sebaya, tidak menyendiri lagi dan tidak suka melamun lagi.
Ketika saya SMP, saya melihat kembali hantu. Kejadian itu terjadi saat saya hendak pulang ke rumah jam tiga dini hari dari rumah kakek. Perjalanan pulang ke rumah melewati kuburan ketika saya lewat di depan kuburan, saya mendengar suara wanita yang memanggil namaku, suara itu persis seperti suara ibu saya dan ketika saya melihat ke arah suara itu saya melihat sorang wanita yang persisi seperti ibu, saya pun tidak langsung mendekat. saya pun berpikir mana mungkin malam malam begini ibu berada di situ, itu pasti bukan ibu. Dan tiba tiba wanita itu berubah menjadi sosok yang mengerikan, saya pun langsung bergegas untuk pulang ke rumah. ©️KyaiPamungkas.

KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: dukunku.com
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)